Life Hack untuk Mendaki Gunung: Tips-Tips Praktis yang Perlu Kamu Ketahui

Gundana


Mendaki gunung adalah candu!

Advertisement

Tak dipungkiri, mendaki gunung itu layaknya candu. Sekali mencoba kamu bisa ketagihan dan ingin coba lagi. Namun, mendaki gunung juga butuh persiapan panjang dan trik. Kamu tak boleh sembarang dan meremehkan setiap detail kebutuhanmu selama pendakian jika kamu ingin pulang dengan selamat perjalananmu menyenangkan.

Jadi sebelum kamu berangkat mendaki, wajib hukumnya mempelajari hiking hack ini. Nah, penasaran apa saja dan bagaimana? Berikut ini Hipwee berikan bocoran tips dan trik khusus biar pendakianmu makin membahagiakan. Simak baik-baik ya.

Daftar Isi Artikel

1. Agar tas carriermu muat menampung semua barang, ganti kemasan jajanan dengan plastik klip agar tak banyak makan ruang.

Sudah menjadi rahasia umum kalau isi kemasan camilan sebagian besar berisi angin agar makanan bisa lebih awet lagi. Namun, saat dibawa ke pendakian, makanan ini bikin tas carriermu cepat penuh. Tapi tenang, kamu masih bisa bawa banyak makanan kok. Asal, ganti kemasan camilan yang besar dengan plastik klip. Cara ini jauh lebih menghemat ruang dan tak banyak makan tempat. Jadi, tasmu masih sanggup menyimpan makanan jenis lain.

Advertisement

2. Pisahkan barang-barang dengan plastik klip yang murah. Selain membuat packing jadi lebih tertata, resiko basah juga bisa dihindarkan.

Situasi di atas gunung memang kadang tak mudah ditebak. Jadi kita harus membawa perlengkapan penting. Nah, selain mempelajari teknik menata tas carrier di sini, kamu juga wajib memisahkan barang-barang agar tak campur berantakan dan menjaga agar tak basah saat hujan. Misalnya dengan menggunakan plastik klip.

BACA JUGA:   Mengatasi Tantangan Waktu Mendaki Gunung Everest

Pisahkan barang-barang kecil dalam plastik yang berbeda, misalnya, alat masak, elektronik, atau kunci. Dengan cara ini, isi tasmu tak lagi berantakan dan tetap aman walau sedang hujan deras.

3. Pasang plester dan petroleum jelly di telapak kaki, dengan begitu kamu terhindar dari lecet saat mendaki.

Jalanan yang mendaki seringkali bikin kaki lecet. Kalau parah, telapak kaki juga bisa menjadi perih dan kulit terkelupas. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengandalkan bahan kimia, petroleum jelly. Oleskan bahan kimia ini di telapak kaki atau bagian-bagian tubuh yang kulitnya tipis lalu tutup dengan plester. Bahan ini bisa meremajakan kulit dan menjaga kelembaban. Selain itu, plester bisa membantu kulitmu terhindari dari gesekan kasar dengan alas sepatu saat pendakian.

Advertisement

4. Peralatan dan makanan yang kamu bawa adalah nyawa kedua saat di atas awan. Pastikan kamu menjaganya dengan plastik sampah agar tak basah.

Barang-barang perlengkapan dan makanan yang sudah kamu persiapkan di tas carrier ibarat nyawa kedua di pendakian. Dengan itulah, segala keterbatasan bisa diatasi. Maka, menjaga isi tas agar tak basah adalah hal yang wajib kamu lakukan.

Tak hanya mengandalkan cover bag saja, melapisi tas dengan trash bag jutru bikin barang-barangmu tetap aman. Cara, buka tas carriermu, lalu lapisi permukaan dalam dengan plastik sampah. Barulah kamu tata perlengkapan yang akan dibawa. Lalu jangan lupa tutup dengan trash bag yang kamu  digunakan. Dengan cara ini, barang-barang tak akan basaha saat gerimis datang.

5. Demi mengantisipasi hal yang tak diinginkan, kantongilah barang penting dengan cara yang benar di jaket yang kamu kenakan.

Kondisi alam memang kadang tak bisa diprediksi dengan gampang. Jadi, kamu harus mempersiapkan dengan matang dan melakukan antisipasi segala kemungkinan. Salah satunya dengan menyimpan barang-barang penting di saku jaket.

Lebih baik, kamu simpan kacamata hitam, dan ipode di saku jaket dekat dada. Lalu, letakkan botol kecil berisi air atau camilan penambah energi di saku bawah. Selain itu, jangan lupa kantongi satu kartu identitas pribadi di saku ya. Hal ini mengantisipasi jika kamu kesasar atau hilang arah.

6. Tumit kaki juga rentan terkelupas saat bergesekan dengan sepatu mendaki. Tapi dengan bantuan lakban, kakimu bisa tetap sehat meski jalanan terasa berat.

Selain telapak, bagian tumit kaki juga sering sakit akibat gesekan dengan sepatu mendaki. Nah, untuk mengatasinya, gunakan saja lakban yang murah meriah. Cukup rekatkan di bagian belakang, lalu gunakan kaos kaki dan sepatu andalan. Dengan begitu, kakimu bisa tetap sehat dan tak perlu takut terkelupas. . Namun, jika kamu sudah terlajur lecet, lapisi plester luka dengan lakban agar lebih terjaga. Melakukan pendakian juga lebih menyenangakan.

7. Meski kecil, binder clips bisa dipercaya jadi penjaga agar barang-barang yang kamu gantung di pinggir tas carrier tak jatuh atau hilang tanpa sebab.

Demi kepraktisan, gak jarang kamu akan menggantungkan perlengkapan mendaki di pinggir tas carrier. Kamu juga seringkali menjemur kaos kaki atau barang lain dengan cara ini. Namun, cara ini tak aman karena barang rentan jatuh atau hilang kena angin.

Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa gunakan binder clip berukuran kecil. Cukup jepitkan pada barang bawaan yang menggantung pada tali samping. Dengan begitu, kamu tak perlu lagi khawatir baran-baranngmu hilang kena angin. Praktis ‘kan?

BACA JUGA:   Agrowisata yasmin kartika suri

8. Masukkan ujung celana ke dalam sepatu boot atau kaus kaki panjanga, dengan begitu kakimu lebih terjaga dari kejahatan semak belukar.

Semak belukar seringkali meninggalkan goresan pada tubuh. Untuk menghindarinya, gunakanlah kaos kaki panjang atau sepatu. Tak hanya itu, masukkan juga ujung celanamu ke dalam sepatu atau kaos kakimu. Nah, dengan begitu, kakimu jadi lebih aman dan terhidari dari goresan semak belukar.

9. Jika kamu tak ingin terganggu dengan nyamuk atau udara dingin, sesuaikan arah tendamu dengan arah angin.

Memasang tenda juga tak boleh sembarang,  jika kamu ingin istirahat dengan nyaman. Pastikan arah tendamu disesuaikan dengan arah angin ya. Jika angin bertiup ke arah selatan, posisikan pintu tenda menghadap ke selatan atau timur atau barat. Jika kamu memaksakan diri menghadap ke selatan dan menghadap angin, gak mustahil udara dingin bikin kamu makin menggigil dan nyamuk-nyamuk juga ikut singgah ke dalam tendamu.

Mendaki gunung bukanlah olahraga yang gampang. Kamu perlu mempersiapkannya matang-matang dan berfikir cermat agar selamat sampai kembali pulang. Dan 9 tips dan trik ini wajib kamu ketahui dari sekarang.

Selamat menerapkan.

lifehack sehari-hari juga tentunya berguna untuk traveling!

SHARE :

Ditulis Oleh: Andy Julianto

Ketika traveling tentu banyak hal yang kita lakukan, dari persiapan barang-barang yang akan dibawa hingga belanja yang banyak untuk oleh-oleh misalnya. Mungkin kamu berpikir bahwa hal itu adalah hal biasa untuk dilakukan saat traveling, tapi tahukah kamu kalau semua itu bisa dipermudah? Yep, dengan Lifehack unik tentunya!

Tujuan utama Lifehack memang mempermudah dan menghemat waktu terhadap segala aktivitas yang kita lakukan. Lifehack tentunya juga bisa diaplikasikan untuk aktivitas traveling juga! Nah maka dari itu, berikut ini 10 lifehack yang harus kamu ketahui sebagai seorang traveler!

1. Menggulung baju dalam sekejap!

Buat kamu yang sedang siap-siap untuk pergi traveling coba gunakan trik ini untuk menghemat waktumu saat packing baju! Mungkin awalnya memang tidak terlalu rapih, tapi kalau kamu latihan terus menerus pasti bisa rapih kok, atau mungkin juga kamu malah akan menggunakan trik ini seumur hidupmu.

2. Karabiner untuk membawa belanjaan!

Kamu beli belanjaan banyak banget dan tanganmu nggak mampu membawa semuanya? Nah, coba pake karabiner, mungkin kamu, teman atau pacarmu yang suka olahraga panjat tebing punya alat ini. Dengan ini kamu punya banyak ruang dan tentunya tidak seberat jika langsung menggunakan tanganmu!

3. Mulai organisir kabel-kabel pentingmu

Bermodalkan benda-benda bekas dan kreatifitas, sepeti gambar diatas menggunakan penggulung tisu toilet bekas dan menjadikannya tempat untuk menyimpan kabel-kabel, seperti kabel charger smartphonemu misalnya. Kamu juga bisa menamakannya agar tidak tertukar dengan kabel milik keluargamu yang lain!

4. Masukan sabun hotel kedalam kantong pakaian kotor

Hotel seringkali memberikan kita sabun secara cuma-cuma. Nah ketika sudah mau pulang dan kamu membawa pakaian kotor, coba masukkan sabun dari hotel tersebut agar pakaianmu tidak terlalu banyak mengeluarkan aroma tidak sedap.

5. Lakukan sesuatu sehabis mengunci pintu.

Daripada lifehack lebih tepatnya tips sih, ini pengalaman saya yang sering lupa udah ngunci pintu kamar hotel atau belum. Biasanya saya melakukan hal-hal absurd sehabis kunci pintu, seperti kayang atau salto misalnya. Hal ini dilakukan supaya saat mencoba mengingat sudah mengunci apa belum, kamu juga ingat kalo sempat kayang, jadinya ingat sudah mengunci pintu.

BACA JUGA:   Paket Wisata Light Adventure: Menikmati Petualangan Seru Tanpa Takut Menguras Kepoan

6.  Mengikat sepatu kini nggak usah ribet.

Sepatu

Kalau tadi nomor pertama baju, kini ada juga buat kamu yang suka berpergian pake sepatu tali, bisa menggunakan cara ini untuk proses penalian yang lebih cepat tentunya. Tampil keren nggak perlu lama-lama bukan?

7. Gunakan fitur alarm pada smartphone kamu dan masukkan kedalam gelas

Kamu yang tukang tidur dan susah dibangunin tapi ingin bangun tepat waktu buat ngejar pesawat pagi? Nah, coba aja cara yang satu ini, dengan memasukkan smartphone kedalam gelas, dapat membuat suara yang dihasilkan lebih kencang. Nggak ingin kan waktu buat traveling sia-sia hanya untuk tidur terus-terusan?

***

Nah inilah beberapa lifehack yang bisa kamu gunakan juga untuk keperluan traveling. Kamu punya juga lifehack yang unik dan berguna untuk dibagikan? Yuk share aja langsung disini!

Tertarik dengan artikel diatas? Baca juga;

SHARE :

Jangan buang barang-barang bekas ini, karena Kamu bisa mengkreasikannya menjadi peralatan traveling yang berguna. Coba deh!

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Traveling selalu menjadi hal yang menyenangkan, tak peduli seberapa repot persiapannya. Gaya traveling masing-masing orang juga berbeda, dan ini biasanya berpengaruh dengan barang -barang yang dibawa saat traveling. Ada yang tak suka membawa terlalu banyak barang, ada juga yang suka membawa semua keperluan karena takut kekurangan saat traveling.

Nah, tahukah Kamu, bahwa ada banyak barang-barang yang kelihatannya tak berguna, justru bisa dimanfaatkan sebagai peralatan traveling. Barang-barang ini juga cenderung banyak ditemukan di rumah kok. Apa saja itu?

1. Botol bekas obat atau vitamin

Saat Kamu sakit dan pergi ke dokter, Kamu pasti pernah mendapatkan botol bekas obat atau vitamin, Bahan botol biasa dari plastik atau kaca. Nah, jangan buang botol ini karena bisa Kamu manfaatkan untuk peralatan travelingmu.

Botol ini bisa Kamu gunakan untuk membawa krim pencuci muka, lotion, sampo, dll. Daripada Kamu harus bawa dengan kemasan besar, hanya akan menghabiskan tempat di tas, lebih baik manfaatkan botol bekas obat ini. Kamu bisa juga memanfaatkannya untuk tempat karet ikat rambut supaya tidak tercecer. Tapi jangan lupa untuk membersihkannya dulu ya, gais.

2. Sedotan plastik

Kalau Kamu termasuk cewek yang nggak bisa traveling tanpa make up, Kamu bisa nih memanfaatkan sedotan plastik untuk wadah krim Kamu. Caranya cukup mudah dan simpel. Potong sedotan sepanjang yang Kamu butuhkan.

Gulung dan staples ujung sedotan, masukkan krim yang ingin Kamu bawa, misalnya krim sunblock, lalu gulung sisi lain sedotan dan jepit dengan penjepit kertas. Selain itu, sedotan juga bisa Kamu gunakan untuk menyimpan gelang atau kalung, sehingga tidak mudah rusak dan patah.

3. Bekas wadah kacamata

Kamu punya wadah bekas kaca mata yang sudah nggak terpakai? Jangan dulu dibuang. Saat Kamu traveling biasanya Kamu akan membawa charger handphone kan? Nah, daripada kabel chargermu terikat nggak jelas dan nyangkut di barang-barang lain, lebih baik Kamu simpan di wadah bekas kacamata ini.

Selain untuk tempat packing charger hp, bisa juga lho dimanfaatkan untuk tempat menyimpan flashdisk, memory card, gunting kuku, dan peralatan traveling lain yang kecil-kecil dan mudah tercecer.

4. Botol bekas minuman kaleng

Ini memang sepenuhnya menjadi sampah saat Kamu sudah meminum air yang ada di dalam kaleng. Tapi, kalau Kamu orang yang suka mendaki gunung, Kamu bisa memanfaatkan kaleng bekas minuman ini untuk dibuat menjadi kompor lapangan. Kamu bisa cek cara membuatnya di sini.

Sayang kan dari pada cuma dibuang begitu saja, lebih baik dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih berguna.

5. Wadah bekas pasta gigi

Kalau Kamu kuatir membawa uang cash di dompet saat traveling, Kamu bisa memanfaatkan bekas wadah pasta gigi untuk menyimpang uang. Sisakan sedikit pasta gigi agar tidak terlalu kentara kalau Kamu menyimpan uang di dalamnya.

Kalau Kamu belum punya gambaran bagaimana caranya, coba cek video ini.

6. Spon cuci piring

Tempat lain yang aman untuk menyimpan uang saat traveling adalah spon cuci piring. Tapi Kamu harus memilih spon yang masih cukup tebal, kemudian mencuci dan mengeringkannya dulu. Kamu bisa mnyimpang uang di dalam spon dengan cara merobek bagian pinggir spon, lipat uang setipis mungkin, lalu masukkan ke dalam spon. Dijamin uangmu akan aman dari orang jahil.

7. Paper clip

Kamu pernah mengalami kecopetan saat traveling? Mungkin Kamu bisa memasang paper clip  di resleting tasmu supaya tidak mudah dibuka oleh orang lain. Cara memasangnya adalah dengan mengaitkan dua resleting yang ada di tas dengan paper clip.

Kalau di rumahmu ada barang tak terpakai, bisa Kamu kreasikan untuk membuat DIY peralatan traveling. Dari pada terbuang sia-sia, lebih baik Kamu  memanfaatkannya kan?

Baca juga:

 

 

SHARE :

Also Read

Bagikan: