Perbedaan Antara Desa Wisata dan Wisata Pedesaan: Fokus pada Interaksi dengan Masyarakat Lokal.

Gundana

Apa Bedanya Desa Wisata dengan Wisata Desa?

Ketika membicarakan tentang wisata desa atau pedesaan, mungkin sebagian besar orang beranggapan bahwa keduanya adalah hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Desa wisata (tourism village) dan wisata desa (village tourism) sebenarnya memiliki pengertian yang berbeda.

Wisata pedesaan adalah kegiatan wisata yang hanya menekankan kegiatan wisata di objek wisata yang ada di desa dan kegiatan wisata tersebut tidak terfokus pada kegiatan masyarakat di dalamnya (Kemenparekraf, 2020). Sementara desa wisata menekankan pada interaksi dengan masyarakat setempat.

Pengertian Wisata Pedesaan

Wisata pedesaan lebih menekankan pada keindahan alam, budaya, dan nilai-nilai sejarah yang dimiliki oleh desa. Hampir semua desa di Indonesia memiliki potensi wisata yang cukup menarik. Sehingga, pemerintah seringkali memanfaatkan potensi tersebut sebagai sarana pengembangan ekonomi melalui sektor pariwisata.

Dalam wisata pedesaan, para wisatawan hanya datang untuk menikmati keindahan objek wisata yang ada di desa tanpa berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Contoh objek wisata yang dapat dihadirkan dalam wisata pedesaan antara lain, objek wisata alam, wisata budaya, dan wisata sejarah.

Pengertian Desa Wisata

Sedangkan, desa wisata merupakan pengembangan konsep wisata yang lebih berfokus pada partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Desa wisata memiliki konsep yang lebih menyeluruh dan komprehensif dalam upaya pengembangan pariwisata di desa.

Desa wisata dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang memungkinkan para wisatawan untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat lokal, seperti menanam padi, membuat kain tradisional, dan berbagai kegiatan budaya lainnya, dapat dijadikan sebagai sarana wisata yang menarik.

BACA JUGA:   Tips Liburan di Labuan Bajo

Melalui konsep desa wisata, para wisatawan dapat merasakan langsung suasana dan kehidupan di desa, serta selalu berkesempatan untuk mengenal lebih dekat dengan masyarakat lokal. Hal tersebut tentu menjadi pengalaman wisata yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat setempat.

Keunggulan Desa Wisata

Dibanding dengan wisata pedesaan, desa wisata memiliki keunggulan tersendiri. Melalui konsep yang lebih mengutamakan partisipasi masyarakat setempat, desa wisata dapat menjadi salah satu upaya dalam mengembangkan potensi wisata di desa dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kehadiran desa wisata juga mampu membantu melestarikan nilai-nilai budaya lokal di Indonesia. Masyarakat lokal dapat mengedukasi para wisatawan tentang kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang mereka anut. Dalam hal ini, desa wisata bukan hanya menjadi sarana pariwisata, namun juga sarana edukasi budaya.

Keberadaan desa wisata yang telah dikembangkan dengan baik, juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia. Terlebih lagi, wisatawan saat ini cenderung mencari pengalaman wisata yang berbeda dengan kebanyakan turis lainnya. Mengunjungi desa wisata, dapat memberikan pengalaman wisata yang sangat berkesan dan membekas.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa desa wisata dan wisata pedesaan memiliki perbedaan yang signifikan. Konsep desa wisata yang lebih fokus pada partisipasi masyarakat lokal, mampu menjadi pilihan tepat bagi para wisatawan yang mencari pengalaman wisata yang berbeda dan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Sebagai negara yang memiliki potensi wisata yang luar biasa, keberadaan desa wisata seharusnya menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan pengembangan pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong dan memotivasi adanya pengembangan desa wisata di Indonesia.

Also Read

Bagikan:

Tags