Taman Agrowisata Tenayan Raya: Menikmati Liburan ala Pedesaan di Pusat Kota Pekanbaru

Gundana

Taman Agrowisata Tenayan Raya juga menwarkan berbagai spot foto yang instagramable

Suasana yang nyaman dan sejuk seperti suasana pedesaan di Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru diharapkan dapat menjadi pengalaman baru para pengunjung.

Sejumlah pengunjung berenang di Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARUTRAVEL.COM, PEKANBARU – Bukan hanya sebagai tempat bermain, Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru juga kerap dijadikan lokasi edukasi bagi anak sekolah.

Belajar sambil bermain di taman ini memang menjadi sensasi tersendiri bagi pengunjung di Taman Agrowisata Tenayan Raya

Taman tersebut kerap dijadikan lokasi outbound untuk anak sekolah.

Kebun anggur yang diberi nama grape house di Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru Kebun anggur yang diberi nama grape house di Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru (tribunpekanbarutravel.com/Theo Rizky)

Dari pagi hingga siang, para murid diajak untuk belajar bercocok tanam, mengenal tumbuh-tumbuhan , memberi makan ternak kambing, bermain menangkap lele, berenang hingga makan siang bersama.

Belajar sembari bermain di ruang terbuka telah menjadi ciri khas Taman Agrowisata Tenayan Raya .

Suasana yang nyaman dan sejuk seperti suasana pedesaan di taman itu diharapkan dapat menjadi pengalaman baru para pengunjung.

Belajar sambil bermain di kawasan ini menjadi sensasi tersendiri bagi pengunjung di Taman Agrowisata Tenayan Raya Belajar sambil bermain di kawasan ini menjadi sensasi tersendiri bagi pengunjung di Taman Agrowisata Tenayan Raya (tribunpekanbarutravel.com/Theo Rizky)

Taman Agrowisata Tenayan Raya berada di Jalan Pesantren, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru .

Kawasan ini sering dijadikan destinasi alternatif warga yang ingin menikmati liburan pada akhir pekan di alam bebas.

Sejumlah murid Raudhatul Athfal (RA) Ar Razzaq berenang di Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru Sejumlah murid Raudhatul Athfal (RA) Ar Razzaq berenang di Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru (tribunpekanbarutravel.com/Theo Rizky)

Taman itu hanya berjarak lebih kurang 10 kilometer dari pusat Kota Pekanbaru.

Lokasinya bisa ditempuh sekitar 15 menit dengan kendaraan roda empat..

Suasana asri di di Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru, Rabu (17/11/2021) Suasana asri di di Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru, Rabu (17/11/2021) (tribunpekanbarutravel.com/Theo Rizky)

Taman Agrowisata Tenayan Raya merupakan destinasi wisata dengan konsep agro-edukasi, menawarkan suasana alam pedesaan yang dilengkapi berbagai fasilitas bagi wisatawan.

Di lokasi tersebut juga menyediakan berbagai spot foto yang instagramable serta berbagai tempat yang menarik untuk dilihat, seperti kebun anggur yang diberi nama grape house, kebun jagung, pondok aren maupun rumah hobbit.

( Tribunpekanbarutravel.com )

Mini Grand Canyon, Kawasan Bukit Kapur di Air Hitam Pekanbaru yang Menakjubkan

VIDEO : Water Village, Wahana Terbaru di Asia Farm Pekanbaru

Objek Wisata Asia Heritage, Destinasi Wisata Unik di Pekanbaru

Ponpes Tahfiz Quran Kelurahan Agrowisata Rumbai Barat Makin Indah dengan Pohon Kurma

Lima Hektare Lahan di Rumbai Bakal Jadi Kawasan Agrowisata Cadangan Pangan Terintegrasi

Belajar Sambil Bermain di Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru

 

Taman Agrowisata Tenayan Raya Nan Nyaman dan Sejuk, Cocok untuk Edukasi Anak-anak

SEBANYAK 362 siswa-siswi dari tiga sekolah grup An Namiroh terlihat bersuka ria menikmati kunjungannya ke Taman Agro wisata Tenayan Raya, beberapa waktu lalu.

Para pelajar kelas tiga dari SD An Namiroh Pusat, An Namiroh 3 dan An Namiroh 4 ini memang tengah mengikuti program belajar di alam bebas.

BACA JUGA:   Playground anak di mall bekasi

“Ini adalah program tahunan, khusus untuk kelas tiga SD An Namiroh. Jadi, mereka tidak hanya belajar di sekolah, tapi juga di ruang alam terbuka. Tujuannya adalah agar menumbuhkan semangat dan cinta lingkungan, saat belajar di alam bebas,“ ujar Wakil Kepala Sekolah SD An Namiroh Pusat, Junaidi, kala itu.

Dikatakan, selama setengah hari, siswa-siswi belajar berbagai macam cocok tanaman pertanian, beternak dan olahraga.

Dimulai dari panen jagung, menanam padi, memberi makan kambing, menangkap lele, bercocok tanam dalam polibek hingga belajar memanah.

“Diharapkan setelah kegiatan ini, anak-anak belajar lebih mencintai lingkungan, salah satu caranya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu juga belajar menghargai petani, serta menumbuhkan leadership dalam diri masing-masing,“ ungkapnya.

Sebanyak 362 siswa-siswi dari tiga sekolah grup An Namiroh bersuka ria menikmati kunjungan ke Taman Agrowisata Tenayan Raya, Sabtu (24/3/2018).Sebanyak 362 siswa-siswi dari tiga sekolah grup An Namiroh bersuka ria menikmati kunjungan ke Taman Agrowisata Tenayan Raya, Sabtu (24/3/2018). (Istimewa)

Taman Agro wisata Tenayan Raya yang berada di Jalan Pesantren, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru memang kini menjadi destinasi pilihan warga yang ingin menikmati liburan di akhir pekan di alam bebas.

Taman Agro wisata Tenayan Raya memiliki suasana nyaman, keindahan alam seperti layaknya di pedesaan.

Para pengunjung Taman Agro wisata Tenayan Raya, khususnya anak-anak akan mendapat edukasi tentang tanaman buah-buahan dan cara bercocok tanam.

Wisatawan juga dapat menikmati buah-buahan, antara lain jambu air madu, yang dapat dipetik langsung dari pohonnya.

Taman Agro wisata Tenayan Raya yang dikelola Adi Prastowo ini awalnya dirintis tahun 2013 silam.

Saat ini Taman Agro wisata Tenayan Raya menjadi lokasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.

Taman Agro wisata Tenayan Rayaini berjarak tempuh lebih kurang 10kilometer dari pusat Kota Pekanbaru.

Lokasi ini bisa ditempuh sekitar 15 menit dengan kendaraan roda empat.

Taman ini menjadi alternatif tujuan wisata dengan konsep agro-edukasi, menawarkan suasana alam pedesaan yang dilengkapi berbagai fasilitas bagi wisatawan.

Seorang petani tengah merawat pohon Jambu Madu di Taman Agrowisata Tenayan Raya, Jalan Pesantren, Kel Kulim, Kec Tenayan Raya, Pekanbaru, Jumat (29/7/2016). Selain menjual bibit unggul berbagai pohon buah-buahan, ditempat tersebut, para pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi seputar perkebunan dari para petani. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY).Seorang petani tengah merawat pohon Jambu Madu di Taman Agrowisata Tenayan Raya, Jalan Pesantren, Kel Kulim, Kec Tenayan Raya, Pekanbaru. (TRIBUNPEKANBARU.COM/THEO RIZKY)

Modal Awal Tanam 150 Batang Pohon Jambu Air

Ado Prastowo sebagai perintis semula hanya berkeinginan bercocok tanam jambu air madu di lahan seluas 1,5 hektare di areal Taman Agro wisata Tenayan Raya.

Ide itu muncul setelah ia mendapat oleh-oleh jambu air madu dari Medan, Sumatera Utara. Ia terkesan karena jambu air madu rasanya enak.

Berbekal keinginan kuat, Adi kemudian merintis kebun jambu air madu dengan modal awal lebih kurang 150 batang.

Seiring waktu, kebun terus berkembang hingga kini sudah ada 750 pohon jambu air madu di lahannya.

BACA JUGA:   Pantai batee puteh meulaboh

Selain jambu air madu, Adi juga menanam kelengkeng, jeruk, padi sawah.

Kolam ikan air tawar semakin melengkapi Taman Agro wisata Tenayan Raya.

Adi Prastowo tak lupa menggandeng warga sekitar yang juga memiliki kebun buah-buahan.

Ia dan para tetangganya bekerja sama mengembangkan daerah itu menjadi lokasi taman agro wisata.

Secara keseluruhan terdapat 10 hektare lahan yang menjadi bagian dari usaha ini, Adi mengantungi omset sebesar Rp 8 juta setiap bulan dari hasil penjualan buah jambu air madu saja.

Buah jambu madu dari kebun milik Adi tidak dia pasarkan keluar, hanya disediakan bagi wisatawan yang datang berkunjung.

Pria bergelar sarjana teknik ini tetap bersemangat untuk terus mengembangkanperkebunan sedikit demi sedikit. (adv)

TRIBUNPEKANBARUTRAVEL.COM, PEKANBARU – Bukan hanya sebagai tempat bermain, Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru juga kerap dijadikan lokasi edukasi bagi anak sekolah.

Belajar sambil bermain di taman ini memang menjadi sensasi tersendiri bagi pengunjung di Taman Agrowisata Tenayan Raya

Taman tersebut kerap dijadikan lokasi outbound untuk anak sekolah.

Dari pagi hingga siang, para murid diajak untuk belajar bercocok tanam, mengenal tumbuh-tumbuhan , memberi makan ternak kambing, bermain menangkap lele, berenang hingga makan siang bersama.

Belajar sembari bermain di ruang terbuka telah menjadi ciri khas Taman Agrowisata Tenayan Raya .

Suasana yang nyaman dan sejuk seperti suasana pedesaan di taman itu diharapkan dapat menjadi pengalaman baru para pengunjung.

Taman Agrowisata Tenayan Raya berada di Jalan Pesantren, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru .

Kawasan ini sering dijadikan destinasi alternatif warga yang ingin menikmati liburan pada akhir pekan di alam bebas.

Taman itu hanya berjarak lebih kurang 10 kilometer dari pusat Kota Pekanbaru .

Lokasinya bisa ditempuh sekitar 15 menit dengan kendaraan roda empat..

Taman Agrowisata Tenayan Raya merupakan destinasi wisata dengan konsep agro-edukasi, menawarkan suasana alam pedesaan yang dilengkapi berbagai fasilitas bagi wisatawan.

Di lokasi tersebut juga menyediakan berbagai spot foto yang instagramable serta berbagai tempat yang menarik untuk dilihat, seperti kebun anggur yang diberi nama grape house, kebun jagung, pondok aren maupun rumah hobbit.

( Tribunpekanbarutravel.com )

VIDEO : Mengunjungi Desa Wisata Buluh Cina, Melihat Indahnya Alam dan Gajah Jinak

VIDEO : Mendaki Bukit Condong Inhil, Melihat Hamparan Awan dari Ketinggian 450 MDPL

VIDEO : Berwisata Menyusuri Sungai Siak dengan Perahu Motor

VIDEO : Asrinya RTP Sri Mayang Telaga Samsam Kandis

 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nolpitos Hendri

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Pekanbaru sebagai ibukota provinsi Riau menjadi ladang bisnis yang menjanjikan, tidak saja di bidang barang dan jasa, namun juga di bidang pertanian.

Melihat kondisi ini, Adi Prastowo membuka Taman Agro wisata yang berada di Tenayan Raya. Taman Agro wisata ini diberi nama Taman Agro wisata Tenayan Raya di Jalan Pesantren-Jalan Kadiran.

BACA JUGA:   Syarat masuk taman pintar jogja

Owner Agro wisata Tenayan Raya, Adi Prastowo kepada Tribunpekanbaru.com Kamis (2/4/2015) sore menyebutkan, Taman Agro wisata ini tidak saja bisa dijadikan sebagai tempat bercocok tanam, namun sekaligus untuk edukasi. Siapa yang berkunjung ke agro wisata ini, bisa sekaligus belajar cara menanam, dan cara memelihara tumbuhan yang ada di sana.

“Taman Agro wisata Tenayan Raya memiliki nuansa pedesaan yang dikelilingi oleh perkebunan. Menyediakan tempat wisata alam dan rekreasi pendidikan. Pengunjung dapat menikmati hijaunya tanaman dan segarnya udara pertanian rakyat sambil belajar. Indahnya panorama alam pertanian dan nuansa khas alam Indonesia akan memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan bagi anak-anak dan keluarga,” beber Adi.

Taman Agro wisata Tenayan Raya berlokasi di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, dengan luas lebih kurang 6 hektare dengan jarak tempuh lebih kurang 10 kilometer dari pusat kota Pekanbaru. Lokasi ini bisa ditempuh sekitar 15 menit dengan kendaraan roda empat.

Taman ini didirikan dengan tujuan untuk memberikan alternatif tujuan wisata dengan konsep agro-edukasi, dan menawarkan suasana alam pedesaan yang dilengkapi dengan sarana dan kegiatan. Dalam taman ini, ada kebun jambu madu, lengkeng, jagung, gambas, ketimun, melon dan lainnya.

Bagi yang berkunjung, bisa melakukan kegiatan di antaranya, memetik jambu madu, memancing di kolam pancing, memberi makan ikan, kambing dan unggas, bercocok tanam.
“Nantinya akan kami sediakan aneka kuliner kampung dan wahana permainan anak,” ungkap Adi.

Menurut Adi, sudah banyak yang berkunjung ke Agro wisata ini, dan pada umumnya adalah anak sekolah, ada dari taman kanak-kanak dan ada juga dari sekolah dasar. Bulan Februari lalu, ada kunjungan dari SD Muhammadiyah Bangkinang, Kabupaten Kampar.

“Mereka didampingi oleh guru-guru pendidik dari sekolah, dan juga diiringi oleh orang tua mereka dan tentunya oleh mentor dari Taman Agro wisata Tenayan Raya. Para anak-anak itu gembira yang luar biasa, apalagi saat mereka belajar menanam padi di sawah yang notabene mereka harus masuk kedalam lumpur, disini selain ilmu yang didapat juga mereka dapat merasakan betapa susahnya para petani yang menanam padi di sawah, menyiangi, memupuk dan menjaganya sehingga sampai menjadi nasi yang dimakan sehari-hari,” papar Adi.

Kepada para anak-anak ini, kata Adi, juga diadakan perlombaan menangkap ikan lele di sawah. Kegiatan ini untuk menimbulkan suatu kompetisi yang sangat menarik. Hal ini tentu tidak pernah dialami oleh anak-anak pada masa sekarang ini, yang sudah terbiasa untuk berlibur ke mal.

“Selain itu, kami juga menyediakan pondok untuk makan bersama keluarga, arisan RT, arisan keluarga, gathering dan lainnya. Tentunya makan sambil menikmati suasana alam pertanian yang asri dan hijau,” tutur Adi. (*)

Also Read

Bagikan: