Viral kya kya kembang jepun surabaya wisata dan kuliner

Gundana

7 Makanan Halal Favorit Di Kya Kya Kembang Jepun Chinatown Tour Surabaya, Ada Merk Ternama

SurabayaNetwork.id – Sejak dibukanya kembali Wisata Pecinan Kya Kya Kembang Jepun oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada September 2022, kawasan Kya Kya semakin semarak.

Bagaikan dalam animasi terapung, kawasan Kya Kya yang pernah ditutup pada 2008 ini kembali menjadi surga kuliner malam primadona warga Surabaya.

mengusung konsep Malam bebas mobilKya Kya Kembang Jepun Chinatown Tour hanya buka hari Jumat sampai Minggu mulai pukul 17:00 sampai 22:00 WIB.

Baca Juga: Wajib Coba, Inilah 13 Daftar Kuliner Banyuwangi yang Dilengkapi Spot Cocok untuk Anda Pecinta Kuliner

Tidak hanya warga Surabaya yang mengunjungi kami, warga daerah di luar Surabaya seperti Sidoarjo, Gresik, dan Malang juga tak kalah penasaran untuk mengunjungi Kya Kya.

Dilansir dari berbagai sumber, Walikota Eri Cahyadi menyatakan saat ini sudah ada 60 UMKM yang berjualan di Wisata Pecinan Kya Kya Kembang Jepun, dan 30 diantaranya merupakan UMKM warga Surabaya sendiri.

Sayangnya, tidak semua tempat katering yang berjualan di sana menjual makanan halal. Ada juga beberapa gerai yang menjual makanan seperti Chinese food non halal.

Tapi Muslim tidak perlu khawatir karena ada lebih banyak masakan halal daripada masakan non-halal di sana.

Berikut rekomendasi kuliner Halal terpopuler yang wajib Anda coba saat berkunjung ke Kya Kya Kembang Jepun Chinatown Tour:

Baca Juga: Top 3 Kuliner Viral yang Wajib Dicoba di Medan, Salah Satunya Mirip Karen’s Diner

1. Stasiun Kereta Api Cincau

Siapa orang Jawa Timur yang tidak mengenal Stasiun Cincau?

Selain dikenal ramah di kantong, merek minuman modern dengan berbagai varian rasa ini juga memeriahkan wisata kuliner malam di Kya Kya Kembang Jepun.

2. Guri Ramen

Sudah bersertifikat halal MUI, restoran ramen ini menyajikan ramen Jepang ala Sapporo.

3.Salin Tempel

Pasta Coy menyajikan olahan spageti dengan berbagai varian rasa mulai dari bolognese, carbonara hingga sambal matah khas Indonesia.

4. Penyetan-Cok

Pecinta pedas wajib mampir ke gerai ini di Penyetan Cok. Menawarkan masakan Indonesia pilihan sambal pedas yang bisa membuat pecinta kuliner pedas ketagihan.

5. Pempek Farina

Merek Makanan khas Palembang yang terkenal di Indonesia ini turut memeriahkan wisata kuliner di Kya Kya Kembang Jepun.

Pemilihan pempek dengan kuah cuko yang gurih, asam, manis memang tak bisa ditolak.

6. Cinta hidup

Lovinglife menawarkan berbagai macam hidangan vegetarian yang pastinya enak dan bergizi tinggi.

Bagi orang yang sedang menjalani program diet, ini adalah surga Anda.

7. Jokopi

Sebagai salah satu kafe terpopuler di Surabaya, turut meramaikan ragam kuliner malam hari di kawasan wisata Kya Kya.

Baca Juga: Markas Raja Buah, Ini Dia 5 Rekomendasi Tempat Kuliner DURIAN Paling Enak Di Malang Ada Durian Sultan

Pengunjung bisa langsung menikmati berbagai macam minuman segar dan kopi spesial dari Jokopi.***

Dapatkan update berita pilihan, berita terbaru dan artikel dari SurabayaNetwork.id setiap hari. Ayo gabung channel Telegram Surabaya Network sambil klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Kawasan wisata Kya-Kya Kembang Jepun akan dibuka kembali pada Sabtu (10/09/2022) setelah lama ditutup. Kya-Kya yang berlokasi di Kembang Jepun tersebut akan diresmikan sebagai salah satu spot kuliner malam di Surabaya.

BACA JUGA:   Tempat kuliner di yogyakarta yang terkenal

“Hari ini dimulai jam 18.00 WIB hingga 24.00 Wib. (Buka) Jumat, Sabtu, Minggu, seterusnya,” ungkap Wiwiek Widayanti selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata pada Sabtu (10/09/2022).

Pengunjung di objek wisata Kya-Kya Kembang Jepun nantinya bisa menikmati keindahan berbagai tampilan kesenian. Selain itu, Disbudparpora Kota Surabaya juga telah menggandeng sekitar 60 UMKM kuliner khas di kawasan Kya-Kya.

Strategi tersebut diharapkan bisa meningkatkan pendapatan warga dan membuat UMKM yang diajak kerjasama bisa berdaya saing. Tak hanya itu saja, Wiwek Widayanti juga akan berkolaborasi dengan UMKM yang ada di masing-masing kelurahan.

Baca Juga:3 Tempat Wisata Surabaya untuk Belajar Sejarah

Acara peresmian wisata kuliner malam Kya-Kya Kembang Jepun tersebut bisa dijadikan sebagai sarana promosi bagi UMKM. Kawasan wisata ini nantinya juga akan menjajakan berbagai printilan Pecinan serta menyediakan berbagai spot foto menarik.

Tak hanya itu saja, nantinya pengunjung Kya-Kya juga bisa berwisata sembari belajar mengenai sejarah. Pembukaan kembali Kya-Kya ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kejayaannya di masa lalu.

Akan ada banyak mural yang mampu menarik perhatian pengunjung, sehingga kawasan kota lama dapat dihidupkan kembali. Ada juga penambahan lampu lampion yang akan menambah kental tema China, namun terkesan modern.

 

Liputan6.com, Surabaya – Pemkot Surabaya akan membuka destinasi wisata pecinan Kya-kya di Jalan Kembang Jepun Surabaya pada momen HUT Kemerdekaan ke-77 RI.

“Tadi saya sampaikan bahwa kya-kya jadi pengembangan wisata kota tua, bagian kecilnya ada di sana itu kita akan coba optimalkan. Sehingga nanti Agustus kita bisa buka,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati, ditulis Kamis (11/8/2022).

Wiwiek menyatakan, selain dilakukan penataan, kawasan kya-kya juga dilengkapi dengan kuliner khas Tionghoa. Tak ketinggalan, hiburan seni dan budaya juga disuguhkan. Tentu saja pertunjukan yang disiapkan ini dikemas dengan konsep ala pecinan.

“Di samping itu, kami juga ada di posisi membuka destinasi yang bisa menjadi penunjang. Destinasi yang bisa menunjang itu antara lain ada rumah keluarga Abu Han,” katanya.

Sekarang ini, Wiwiek mengungkapkan, bahwa pemkot tengah melakukan optimalisasi kawasan tersebut. Upaya itu dilakukan dengan mempercantik kawasan Kya-kya dengan cat warna-warni, mural hingga eksterior penunjang.

“Sudah bisa tampak perubahan yang sangat luar biasa. Tinggal kami lengkapi dengan pengecatan, mural dan sebagainya. Hari ini proses mural dan pengecatan,” jelas dia.

Selain mempercantik kya-kya, Pemkot Surabaya juga mengkoneksikannya dengan kawasan Kota Tua di Jalan Karet dan Jalan Gula. Menurut Wiwiek, konsep destinasi wisata itu dilakukan agar lebih menarik sehingga memantik wisatawan untuk datang.

“Ketika kya-kya dibuka street food, warga bisa berjalan ke Jalan Karet – Jalan Gula. Itu yang coba kita connectingkan,” sebutnya.

 

Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya kembali membuka wisata Kya-kya di Jalan Kembang Jepun. Wisata pecinan dan kuliner ini sempat terhenti pada sekitar tahun 2008 lalu.

Warga Surabaya pun tumplek-blek di Kembang Jepun. Baik memeriahkan pembukaan Kya-kya, maupun ingin menikmati aneka makanan dan suasana baru wisata pecinan.

Dengan dibukanya kembali Kya-kya Kembang Jepun, Eri berharap tidak akan pernah mati suri lagi. Sehingga, bisa menjadi wisata malam bagi warga dan pelancong.

BACA JUGA:   Kuliner di solo yang wajib dikunjungi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semua pihak yang terlibat luar biasa. Warga dan arek-arek suroboyo. Alhamdulillah acara malam hari ini luar biasa. Di atas, belakang saya, acara ini acara bulan purnama, bulatnya luar biasa. Saya berharap Kya-kya tidak akan pernah mati suri lagi,” kata Eri di Kya-kya, Sabtu (10/9/3022).

Eri mengatakan, jika Surabaya menjadi kota yang luar biasa. Bukan hanya mal, tetapi budaya arek Suroboyo dan kota toleransi, banyak budayanya. Seperti di kampung pecinan yang ada di Kota Surabaya.

“Ada Tunjungan Romansa yang tidak pernah sepi. Warga banyak pilihan, bisa susur Sungai Kalimas insyaallah ditambah spot tahun ini, ada di Kampung Pecinan Kembang Jepun. Ini pertama kali kita buka, ada 60 stan yang dibuka, 30 UMKM lokal,” jelasnya.

Untuk menghidupkan kembali Kya-kya tidak bisa dilakukan oleh Pemkot sendiri, melainkan juga bersama semua stakeholder dan masyarakat. Eri ingin membuktikan bahwa Surabaya merupakan kota yang luar biasa. Di mana asetnya bisa dimanfaatkan untuk menarik wisata.

“Kekuatan kebersamaan yang harus dijaga. Surabaya hebat jadi seperti ini. Warga harus sadar betul, Surabaya jadi seperti ini karena warga Surabaya. Ini yang harus dijaga rasa ini. Siapa pun wali kotanya, siapa pun itu harus menghargai Surabaya,” tukasnya.

—-

Artikel ini sudah tayang di detikJatim. Klik di sini untuk membaca selengkapnya.

Simak Video “

Aneka Benda Pusaka yang Memiliki Banyak Cerita, Lombok


[Gambas:Video 20detik]
(dte/ddn) Surabaya

Festival Cap Go Meh akan digelar di Kya-Kya Kembang Jepun malam ini. Masyarakat pun bisa menontonnya karena banyak penampilan dan sajian kuliner.

Pada Festival Cap Go Meh nanti malam, masyarakat akan dihibur pertunjukan barongsai, liang leong, seni tari, musik hingga parade. Pertunjukan itu melibatkan 200 peserta dari komunitas Tionghoa di Surabaya.

Festival Cap Go Meh 2023 sendiri akan dimulai pukul 18.00-21.00 WIB. Para peserta akan memakai kostum unik. Mulai dari karakter Kera Sakti, barongsai, liang liong, kostum kerajaan dan pakaian bernuansa Tionghoa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, Festival Cap Go Meh bukan sekadar perayaan Tahun Baru Imlek.

Melainkan untuk menarik masyarakat berkunjung ke kawasan pecinan Kembang Jepun.

“Sejalan dengan keinginan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi), kami menghidupkan kawasan kawasan pecinan dan menggencarkan multikultural. Kami juga berkolaborasi dengan komunitas Tionghoa untuk memeriahkan Festival Cap Go Meh 2023,” kata Wiwiek, Minggu (12/2/2023).

Selain pertunjukan hiburan, juga akan ada pesta kembang api. Event ini pun bisa sekaligus menarik wisatawan untuk datang ke Kota Pahlawan.

“Di akhir acara, akan ditutup dengan pertunjukkan pesta kembang api. Jadi bukan hanya untuk memperingati Tahun Baru Imlek, akan tetapi juga dijadikan daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Kota Surabaya,” tandas Wiwiek.

Ikuti berita detikJatim menarik lainnya di Google News.

Simak Video “

Ilmuwan Israel Ciptakan Robot Pengendus dengan Antena Belalang


[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)

JawaPos.com- Wisata Kya-Kya Surabaya, begitu happening. Tapi, itu dulu! Jauh sebelum era smartphone. Viral dari pemberitaan media serta cerita dari mulut ke mulut. Sejak kali pertama dibuka Wali Kota pada 31 Mei 2003, bertepatan Hari Jadi Kota Surabaya, ribuan warga berdatangan. Setiap malam. Terlebih saat weekend.

BACA JUGA:   Kampung adat gunung dago

Jalan Kembang Jepun, Surabaya, tempat Kya-Kya berada itu hanya sepanjang 730 meter dan lebarnya 20 meter. Namun, kawasan itu telah di-make over. Sejumlah ornamen terpasang. Begitu warna-warni. Termasuk gapura ciamik bermotif Naga itu. Sarat nuansa Pecinan. Lalu, di jalanan itu berderet ragam kuliner khas. Ada masakan Tionghoa hingga Surabaya.

Sejumlah event tematik tergelar. Hampir setiap malam. Menemani pengunjung Kya-Kya. Sambil duduk santai di deretan kursi. Menatap meja makanan dan minuman yang tersaji. Atau sekadar kongkow bersama. Apalagi kala berpayung purnama. Ada pementasan Shanghai Night, Dancing on the Street, Agoestoesan Tjap Kya-Kya, Mystical Night, dan beragam festival.

Karena gemerlap itu, Kya-Kya menjadi studi tiru. Banyak daerah di Indonesia turut berguru. Namun, kemeriahaan Kya-Kya itu tidak lama. Praktis tidak lebih dari 3 tahun. Setelah itu gelap kembali.

Ada banyak faktor kenapa Kya-Kya mati. Mulai perilaku warga kota yang belum semua mau peduli, parkir dan akses transportasi, dan sebab lainnya.

Kini, Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi bertekad menghidupkan lagi. Setelah 17 tahun. Kya-Kya is Back. Kya-Kya Reborn! Demikian banyak warganet menyebutnya. Persiapan beberapa bulan sudah dilakukan. Nah, rencananya Sabtu (10/9) malam, wisata Kya-Kya itu akan di-launching wali kota.

Pada uji coba Jumat (9/9) malam, sejumlah pejabat dari berbagai OPD pemkot hadir. Mereka menikmati gemerlap nuansa Pecinan. Sekaligus melakukan evaluasi sebelum launching. Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, ada 60 lebih UMKM yang melayani para pengunjung setiap hari.

Puluhan UMKM tersebut akan digilir setiap dua pekan. Harapannya menu yang ditawarkan tidak membosankan pengunjung. “Insya Allah, sudah aman dan siap di-launching malam Minggu pukul 18.00 WIB,” kata Yos seperti dikutip Jawa Pos Radar Surabaya.

Dia menjelaskan, UMKM di Kya-Kya merupakan warga gabungan Kecamatan Pabean dengan pedagang yang sudah berpengalaman. “Tujuannya untuk menarik pengunjung,” sambungnya.

Baca juga:

Lapangan THOR Surabaya Steril Selama 10 Hari

Pihaknya juga sudah merancang stan UMKM di Kya-Kya. Setiap stan ada tiga meja dengan 3-4 kursi. Lalu, ketika tiba-tiba turun hujan, sudah disediakan payung. Dengan demikian, pengujung tidak perlu khawatir. Mereka tetap dapat menikmati aneka kuliner di sepanjang Kembang Jepun sampai Jalan Slompretan.

Sementara itu, Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Iman Krestian Maharhandono memastikan, persiapan launching sudah 100 persen. “Sudah ready semua. Tinggal malam ini (Jumat, 9/9) kami tuntaskan untuk penyelesaian kebersihan lingkungan,” kata Iman.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Surabaya Wiwiek Widayati menambahkan, nantinya ada transportasi becak untuk melayani para wisatawan. Pengunjung dapat menikmati rute destinasi wisata malam di Kya-Kya hingga Kota Lama. “Jadi, selain street food juga ada kesenian yang kita tampilkan. Misalnya, pertunjukan barongsai, Liang Liong, dan musik Tionghoa,” katanya.

Baca juga:

BUMD Surabaya Disuntik Penyertaan Modal Rp 10 Miliar

Akankah, Kya-Kya bakal berumur panjang? Sepanjang cerita tentang kawasan Kembang Jepun itu sendiri? Semoga.

Also Read

Bagikan: