Wisata edukasi di malang

Gundana

Malang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Kota yang sering dijuluki sebagai “Kota Apel” ini berada di dataran tinggi dengan titik tertinggi berada di 667 meter di atas permukaan laut sehingga Malang dikenal dengan udara yang sejuk.

Kota Malang memiliki beragam destinasi wisata yang selalu menarik wisatawan mulai dari wisata kuliner, kota, gunung, bukit, hingga pantai bisa kamu temukan di sini. Bisa dibilang Malang memiliki destinasi wisata yang lengkap.

Kali ini, Keluyuran akan mengulas 10 destinasi wisata edukasi di Malang Raya yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, serta Kota Batu. Simak ulasannya berikut ini!

1. Taman Edukasi Rolak Kedungkandang

Taman Edukasi Rolak Kedungkandang

Taman Edukasi Rolak Kedungkandang merupakan taman yang berada di atas Sungai Amprong atau dikenal dengan Sungai Rolak. Taman ini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Taman Edukasi Rolak dibuat oleh warga setempat dengan memanfaatkan bantaran sungai agar lebih bersih dan menarik.

Taman Edukasi Rolak memiliki panjang lebih dari 100 meter yang dilengkapi dengan sarana permainan edukasi bagi anak-anak. Di sini, anak bisa bercocok tanam, membaca di perpustakaan taman baca, menyusuri sungai, hingga berselancar di dunia maya karena di sini disediakan layanan internet gratis.

  • Alamat : Kedungkandang, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur
  • Operasional : 24 jam
  • Tiket masuk : Gratis

2. Desa Wisata Edukasi Ngabab

Desa Wisata Edukasi Ngabab

Ngabab merupakan satu desa yang terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Desa ini memiliki potensi wisata yang sangat baik, hingga akhirnya Desa Ngabab dijadikan sebagai salah satu desa wisata edukasi di Malang. Di sini, terdapat edukasi mengenai cara bercocok tanam, memerah susu sapi, dan pengolahan susu sapi.

Desa Ngabab berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Memiliki udara yang sejuk dan asri. Selain wisata edukasi, di desa ini pengunjung juga bisa melakukan wisata alam dengan mendaki Gunung Dworowati, berendam di pemandian Dewi Sri, hingga wisata religi di Watu Gilang. Desa wisata ini sangat menarik untuk dikunjungi.

  • Alamat : Ngabab, Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur
  • Operasional : 24 jam
  • Tiket masuk : Gratis
  • Kontak : 0852-3344-8662

3. Museum Brawijaya

Museum Brawijaya

Museum Brawijaya merupakan salah satu museum militer di Indonesia yang terletak di Kota Malang. Museum ini menyimpan informasi pada era perjuangan yang kini berperan sebagai tempat untuk penelitian ilmiah, pembinaan wilayah, pewarisan nilai perjuangan, hingga menjadi sarana untuk rekreasi dan pendidikan.

Museum Brawijaya dibangun pada tahun 1962 oleh Brigjen TNI Soerachman. Pada halaman depan, terdapat Agne Yastra Loka yang merupakan taman senjata da nada pula tank Amfibi AM Tack. Di bagian dalam museum terdpat ruang koleksi. Pada halaman tengah terdapat Gerbong Maut yang menyimpan sejarah.

  • Alamat : Jl. Ijen No. 25A, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur
  • Operasional : 08.00 – 15.00 WIB
  • Tiket masuk : Rp5.000/orang
  • Kontak : (0341) 562-394
BACA JUGA:   Wisata air jepara ocean park

4. Kampoeng Wisata Keramik Dinoyo

Kampoeng Wisata Keramik Dinoyo

Kota Malang memiliki sebuah kampung dimana sebagian besar masyarakatnya menjadi pengrajin dan penjual keramik. Hingga akhirnya, kampung ini dijadikan sebagai kawasan wisata edukasi yang menarik di Kota Malang. Kampoeng Wisata Keramik Dinoyo namanya. Letak kampung ini tidak jauh dari Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang.

Kampung yang sudah berdiri sejak tahun 1957 ini awal mulanya hanya memproduksi gerabah sederhana, dan peralatan rumah tangga. Namun semakin lama, pengaruh keramik dari Cina sudah masuk ke Indonesia, jadi keramik berbahan lokal mulai dipadukan dengan keramik Cina. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan keramik.

  • Alamat : Jl. MT. Haryono 9 No.336, Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur
  • Operasional : 08.00 – 15.00 WIB
  • Tiket masuk : Gratis
  • Kontak : 0812-3553-1979

5. Milkindo Green Farm

Milkindo Green Farm

Milkindo Green Farm merupakan peternakan yang sudah berdiri sejak tahun 1984 dan kini dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi di Kabupaten Malang. Di sini pengunjung bisa belajar dan melihat pangsung proses memerah susu sapi yang kemudian diolah menjadi beberapa produk, diantaranya susu segar, yoghurt, hingga produk kering yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Milkindo Green Farm memiliki beragam fasilitas yang menarik. Ada taman kelinci, dimana anak-anak dapat bermain langsung dengan kelinci yang berkeliaran. Kemudian ada pula playground yang menjadi tempat bermain anak dengan beragam wahana permainan, seperti ayunan, jungkat-jungkit, hingga lapangan bola mini.

  • Alamat : Ngempit, Tegalsari, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur
  • Operasional : 08.00 – 16.00 WIB
  • Tiket masuk : Rp10.000/orang
  • Kontak : (0341) 390 6000

6. Museum Angkut

Museum Angkut

Malang adalah salah satu tempat tujuan wisata yang sangat diminati oleh banyak orang. Kota satu ini merupakan kota terbesar kedua setelah Surabaya di Jawa Timur, oleh karena itu banyak sekali wisata edukasi Malang yang dapat dinikmati keluarga besar.

Wisata Edukasi di Malang yang Kerap Ramai Dikunjungi

Untuk kali ini, Parents wajib tahu ini 10 destinasi wisata edukasi di Malang Raya yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, serta Kota Batu. Ada apa saja sih? Berikut 10 rekomendasi wisata edukasi Malang untuk Parents.

 

Baca juga: Ternyata Oleh-oleh Khas Malang Bukan Cuma Apel Loh!

 

1. Eco Green Park Batu

Eco Green Park Menjadi Wisata Edukasi di Malang

Konsep dari Eco Green Park ini adalah Fun and Study Jungle Adventure. Kawasan yang berada di bawah pengelolaan Jatim Park ini memang ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada wisatawan untuk mengetahui mengenai taman rekreasi yang pas untuk keluarga.

Kawasan wisata Eco Green park ini berlokasi di Kota Batu, Parents. Untuk masuk ke Eco Green Park dikenakan biaya sebesar Rp.70.000 pada hari Senin-Jumat. Sedangkan pada hari sabtu-minggu dikenakan biaya sebesar Rp.100.000.

Untuk jam buka kawasan wisata ini pada pukul 9 pagi dan tutup pada pukul 5 sore. Ketika memasuki Eco Green Park wisatawan akan disambut dengan area Kolam Ikan Koi.

Kemudian, di dalamnya pengunjung juga mendapatkan informasi bagaimana proses mengolah sumber daya alam hingga menjadi aliran listrik dengan tenaga yang cukup tinggi di PLTA dan juga PLTU.

Selain itu, juga wisatawan bisa mengunjungi wahana Skema Pomba Gravitasi Air atau Hidram lho, Parents.

 

2. Museum Angkut Batu

Museum Angkut Batu di kota Batu Malang

Museum Angkut ini menyajikan konsep wisata yang berhubungan dengan Transportasi. Di dalam museum ini wisatawan bisa melihat berbagai sarana transportasi yang ada di Indonesia dan juga di negara lain.

BACA JUGA:   Wisata edukasi jogja

Mulai dari yang Antik (Kuno) sampai yang terbaru (Modern), transportasi yang digerakkan oleh manusia, hewan ataupun mesin.

Selain itu, di dalam museum ini juga terdapat kurang lebih 300 koleksi mobil di tanah seluas 3,8 Hektar. Museum ini tercatat sebagai museum transportasi pertama yang ada di Asia.

Museum Angkut memiliki zona-zona, yakni Ruangan Utama, Edukasi, Sunda Kelapa dan Batavia, Uni Eropa, Gangster & Broadway, Hollywood, serta Las Vegas.

 

3. Museum Brawijaya

Museum Brawijaya merupakan sarana edukasi di Malang

Selanjutnya ada Museum Brawijaya yang diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968, sedangkan untuk usaha pendiriannya sendiri sudah berlangsung sejak taahun 1962 oleh Brigjend TNI Soerachman.

Kemudian pembangunan gedung musseum ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah kotamadya Malang dengan penyediaan lokasi tanah seluas 10.500 meter persegi dengan dukungan biaya dari Sdr. Martha, pemilik hotel di tretes Pandaan.

Arsitek museum ini sendiri adalah Kapten Czi Ir. Soemadi. Di dalam museum ini terdapat berbagai macam koleksi sejarah.

Mulai dari halaman depannya wisatawan bisa melihat tank buatan Jepang yang merupakan hasil rampasan arek-arek Suroboyo pada bulan Oktober 1945. 

Tank tersebut juga dipakai untuk melawan sekutu dalam perang 10 November 1945. Di dalam museum terdapat banyak benda-benda bersejarah yang digunakan ketika perang melawan penjajah.

Di Museum Brawijaya terdapat 2 ruangan koleksi, Ruangan koleksi I memamerkan benda-benda koleksi dari tahun 1945-1949.

Ruangan Koleksi II memamerkan benda-benda koleksi dari tahun 1950-1976. Selain itu, juga terdapat perpustakan yang berisikan koleksi buku-buku dan dokumen-dokumen sejarah perjuangan TNI, karya-karya umum dan referensi terkait dengan pengabdian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kemudian, di halaman tengah juga terdapat Perahu Segigir dan Gerbong Maut. Untuk berkunjung ke kawasan wisata ini, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp.3000.

 

4. Museum D’Topeng

Museum DTopeng

Wisata edukasi Malang selanjutnya adalah Museum Topeng yang merupakan museum yang hadir dengan konsep unik, beda dan wajib dikunjungi.

Kawasan museum ini berada di dalam kawasan Museum Angkut ini dibuka pada 23 Mei 2014, didirikan oleh Reno Halsamer seorang kolektor dari Surabaya.

Selain sesuai namanya museum ini juga menyediakan koleksi benda-benda warisan budaya Indonesia mulai dari patung, keris, batik, dan pernak pernik budaya Indonesia.

Untuk masuk ke museum satu ini wisatawan hanya perlu membayar sebesar Rp. 25.000 pada hari Senin-Kamis, sedangkan pada Jumat-Minggu dikenakan biaya sebesar Rp. 30.000. museum ini sendiri buka pada jam 12.00-20.00.

 

5. Museum Panji

Museum Panji menjadi wisata edukasi

Sensasi Malang tempoe doeloe di Museum Panji Malang tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke tempat ini.

Wisatawan bisa menikmati pertunjukan Tari Topeng khas Malang di panggung khusus jika datang pada hari yang tepat.

Nuansa khas tempoe doeloe akan langsung dirasakan wisatawan ketika memasuki bangunan museum. Bukan hanya itu, poster iklan jadul, kutipan-kutipan sejarah ditambah topeng malangan yang di pajang rapi juga semakin menambah kesan kuno seperti pada jaman kolonial Belanda dahulu.

Koleksi arca-arca di wilayah Malang Raya dengan rapi tersimpan di Museum Panji.

 

Baca juga: 8 Museum Unik di Dunia, Ada Museum Rambut hingga Toilet

 

6. Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa di Malang

Museum Mpu Purwa ini dibangun dengan luas 1.200 meter persegi di atas lahan seluas 1.800 meter persegi.

BACA JUGA:   Wisata edukasi taman pintar

Museum ini memiliki 136 koleksi berupa arca dan prasasti dari masa kepemimpinan Mpu Sindok hingga masa kerajaan Majapahit.

Nama Museum Mpu Purwa diambil dari nama seorang brahmana di Tumapel yang bernama Mpu Purwa. Mpu tersebut memiliki seorang anak yang bernama Ken Dedes.

Di dalam cerita legenda, diceritakan bahwa Ken Dedes diculik oleh Tunggul Ametung di Tumapel yang merupakan daerah bawahan Kerajaan Kediri, untuk dijadikan istri.

Kisah tersebut berujung pada pemberontakan yang dikomandani oleh Ken Arok untuk merebut Tumapel dan menyerang Kerajaan Kediri. Kemudian muncul kerajaan baru dengan nama Singasari. Ken Arok menjadi raja pertama dan Ken Dedes sebagai parameswarinya.

Sebanyak 58 koleksi ditampilkan untuk wissatawan dan sisanya disimpan. Sebagian dari koleksi ini, tidak semuanya punya resmi milik Museum Mpu Purwa, namun koleksi itu sebagian masih menjadi koleksi pribadi masyarakat.

Bagaimana tertarik untuk mengunjungi museum satu ini, Parents?

 

7. Museum Bentoel

Museum Bentoel di Malang, Jawa Timur

Museum Bentoel berlokasi di Jalan Wiromargo No.31, Sukaharjo, Klojen, Malang. Sejarah pendirian museum ini sendiri tidak lepas dari keberadaan industri rokok yang berkembang di Kota Malang.

Terdirinya museum ini atas inisiatif pribadi dari keluarga Ong Hok Liong, pendiri Rokok Tjap Bentoel sebagai salah satu bentuk Corporate Social Responbility Bentoel yang berhubungan dengan bidang pendidikan.

Bangunan museum ini memiliki lebar 12 meter dan panjang 16 meter dan berdiri di atas lahan seluar 400 m2. Di dalam museum ini, pengunjung bisa menikmati berbagai ruang pamer.

Ruangan bagian belakang di museum ini terdapat tiga ruangan, yaitu Ruang Brand Bentoel, Bentoel Kini, dan Tentang Bentoel Group.

 

8. Museum Singhasari

Museum Singhasari di Malang

Museum yang berlokasi di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini merupakan museum pertama milik Pemerintah Kabupaten Malang.

Museum ini juga melengkapi destinasi wisata utama, yaitu Pendidikan, Budaya, dan Hiburan di Kabupaten Malang. Benda bersejarah di dalam museum ini awalnya adalah milik masyarakat.

Namun, meskipun berada di dalam museum benda bersejarah itu tetap menjadi hal milik masyarakat, museum hanya meminjam dan akan diberi nama pemilik sebagai koleksi. Museum Singhasari, dapat memberi motivasi para pengunjung untuk dapat mencintai sejarah. Museum ini memiliki kekhususan dengan sejarah kerajaan Singhasari.

 

9. Batu Secret Zoo

Batu Secreet Zoo di Batu, Malang

Kebun binatang modern yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur ini memiliki tanah seluas 14 hektare dan merupakan bagian dari Jawa Timur Park 2.

Kebun binatang ini mulai dibangun pada tahun 2008 bersamaan dengan Jawa Timur Park 2 dan diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010. 

Di Batu Secret Z00 memiliki berbagai macam tempat, yakni Batu Secret Zoo A, Savannah, Kampung Afrika dan Gajah, Elang, Kuda Nil dan Buaya, Fantasy Land, River Adventure, sampai Log Flume.

 

10. Taman Safari Prigen

Taman Safari Prigen di Malang

Taman yang memiliki luas hingga 350 hektar ini merupakan Taman Safari terbesar ke 3 yang ada di Indonesia. Dengan mengusung konsep ala Afrika, wisatawan dapat melihat satwa-satwa bebas berkeliaran di alam terbuka.

Terletak di kaki Gunung Arjuna, Taman Safari Prigen juga menyajikan bagi wisatawan untuk merasakan sensasi makan siang bersama hewan buas seperti harimau putih. 

Selain itu, di Taman Safari juga memberikan bermacam petualangan menarik seperti: Elehant Journey, Swimming with Dolphin, Safari Outbound, Education Package for Students dan beberapa Animal Education Show.

 

Wah, sangat menarik, ya. Bagaimana Parents, tertarik mengunjungi wisata edukasi Malang di atas? Jangan lupa ajak keluarga, ya.

 

Artikel terkait:

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Also Read

Bagikan: